Antivirus ini akan memberikan perlindungan dan keamanan pada data dan sistem yang ada dalam sistem komputer.
Virus biasanya akan menyerang pada komputer yang tidak terdapat antivirus di dalamnya. Sehingga komputer menjadi berpenyakit karena virus itu.
Beberapa gejala komputer terkena virus di antaranya;
- File atau data hilang (biasanya file dengan ekstensi .exe)
- Komputer atau laptop sering restart dengan sendirinya dan banyak sekali program shortcut pada komputer
- Data yang ada pada komputer tidak bisa dibuka. Ini terjadi karena ada beberapa file yang termakan oleh virus
- Komputer menjadi sangat lambat. Ini terjadi karena virus biasanya menduplikasi (kloning) dirinya sehingga memenuhi ruang yang ada pada media penyimpanan
- Data atau file tersembunyi (hidden) atau disembunyikan oleh virus. Biasanya komputer yang terkena virus, data yang terkena virus akan di-hidden oleh virus, sehingga meskipun data kelihatan kosong akan tetapi setelah dilihat di properties ukuran datanya sangat besar
Fungsi Antivirus
Fungsi utama antivirus adalah memberikan perlindungan dan keamanan pada data komputer dari serangan virus. Sehingga pengguna komputer tersebut akan merasa aman dan nyaman dalam menyimpan data mereka.
Virus komputer biasanya menyebar melalui media penyimpanan seperti flashdisk dan perangkat lain (WifI share connection). Selain itu virus bisa juga masuk pada saat kita browsing atau mengakses internet.
Terkhusus jika seseorang sering akses situs-situs porno dan judi. Sebab di dalam situs itu sering disispkan malware dan jenis virus lainnya. Untuk itu pengguna harus lebih sering melakukan update pada antivirus.
Contoh Antivirus
- AVG
- Smadav
- Avira
- Norton
- Kaspersky
- Trend Micro
- Sophos Home
- BitDefender
- Adaware Free
- McAfee Secure
- COMODO Antivirus
- Immunet Antivirus
- Malwarebytes Free
- Microsoft Defender
- ESET Smart Security
- Panda Free Antivirus
- TotalAV Free Antivirus
- Microsoft Security Essentials
Cara Kerja Antivirus
Melakukan deteksi dengan memakai data basis virus signature (Virus Signature Database). Yaitu dengan pancarian tanda-tanda adanya virus dengan menggunakan kode virus yang sudah dianalisis oleh pembuat antivirus.
Dengan cara ini maka pendeteksian virus lebih cepat dan bisa diandalkan, namun tidak dapat mendeteksi virus baru sampai basis data yang baru diinstalasikan ke dalam sistem.
Untuk itu basis data ini bisa diperoleh dengan cara mengunduh update atau dengan berlangganan. Mendeteksi dengan melihat cara bagaimana virus bekerja.
Cara kerja ini adalah pendekatan yang baru yang merupakan teknologi terapan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara kerja ini disebut juga dengan behavior blocking detection.
Cara ini memakai kebijakan yang harus diterapkan dalam mendeteksi keberadaan suatu virus. Apabila ada kegiatan yang tidak wajar dari software menurut kebijakan yang diterapkan maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh software tersebut.
Kelebihan Antivirus
Setiap antivirus memiliki kelebihan masing-masing yang kadang tidak sama dengan antivirus lainnya.
Kelebihan;
- Anti spam
- Scanning virus cepat
- Proses instalasi mudah
- Melindungi semua sistem
- Data lebih aman karena terlindungi
- Bisa diinstal pada browser (AVG, Avira)
- Perlindungan terhadap firewall, spyware, dan email scanner
Kekurangan;
- Ukuran file besar
- Jika beli harganya mahal
- Update membutuhkan koneksi internet dan kadang lama
- Tidak dapat menghapus virus yang belum dikenali atau virusnya lebih canggih
- Terkadang ada program yang diidentifikasi melakukan aktivitas tidak wajar dicurigai sebagai virus sehingga bisa menyebabkan program menjadi error