Panbil mal menjadi idola bagi kalangan pekerja industri di kawasan Mukakuning Batamindo. Letaknya di tengah-tengah dua kawasan industri besar kawasan Industri Batamindo dan kawasan Industri Panbil membuat mal ini banyak dikunjungi oleh lapisan pekerja di kedua industri tersebut.
Selain itu pengunjung juga berdatangan dari wilayah Tanjung Piayu, Pancur, Batu Aji, atau Batam Center. Tenant-tenant besar dan menasional seperti Ramayana, KFC, dan masih banyak lagi membuat Panbil mal menjadi pilihan untuk berbelanja atau sekedar jalan-jalan.
Selain mal, pusat perbelanjaan ini dikelilingi ruko-ruko sebagai pusat bisnis dan perkantoran. Di antaranya salon, studio foto, restoran, pusat kebugaran, perbankan, atau klinik kesehatan.
Untuk mal terdiri dari tiga lantai. Dari keseluruhan tiga lantai ini sepertiga diisi oleh tenant utama yakni Ramayana Department Store. Untuk lantai satu tersedia restoran cepat saji KFC dan Holland Bakery, kios-kios handphone dan gadget, salon kecantikan, toko emas, dan lain-lainnya.
Untuk lantai dua terdapat outlet-outlet fashion, distro, dan coffee shop, atau outlet suvenir dan pernak-pernik. Sedangkan di lantai tiga terdapat toko buku Karisma, food court, dan wahana ketangkasan serta bermain anak-anak. Panbil mal akan sangat padat jika hari libur kerja telah tiba, terutama terutama pada saat tanggal muda.
Pengunjung sebagian besar adalah kawula muda para pekerja industri. Panbil mal selain sebagai tempat berbelanja juga sebagai tempat rekreasi untuk melepaskan kepenatan dari pekerjaan dan sebagai tempat wisata anak-anak muda. Jika tiba di lantai dua food street, akan dijumpai Gubraks Cafe & Resto.
Lokasinya strategis dan berada di teras mal. Masuk area, di dinding penuh dengan gambar-gambar menu masakan. Seperti nasi goreng, mie goreng, dan kwetiau goreng. Jika sampai di bagian utama kafe, pengunjung akan melihat nasi putih dan aneka lauk-pauk yang lengkap. Seluruhnya dibuat dalam bentuk prasmanan.
Namun jika ingin menikmati menu nasi goreng atau mie atau kwitiau harus pesan terlebih dulu. Sebab menu ini harus dimasak terlebih dahulu. Konsep Cafe & Resto ini prasmanan supaya orang yang ingin makan di sini tidak perlu menunggu lama disajikan. Cukup diambil sendiri sesuai dengan selera masing-masing.
Di sini tersedia 35 jenis menu prasmanan. Di antaranya ayam sambal ijo, ayam saus mentega, ayam bumbu kecap, telur cabe ijo, kering tempe, dan sayur kacang panjang. Sebagai pelengkap tersedia juga gorengan atau telur asin. Pada hari tertentu disediakan menu khusus, yakni Soto Medan dan Pari Balado.
Ketika pengunjung datang di sini, tempat Gubraks Cafe and Resto di Panbil Mal ruanganya sangat luas. Didukung dengan tatanan kursi yang rapi membuat ruangan terkesan lapang. Jika sudah berada di sini, dijamin betah untuk kongkow-kongkow di sini dalam waktu yang sangat lama. Terlebih akses WiFi yang disediakan secara gratis.
“Pengunjung bisa langsung karyawan kami membuat minuman. Sebab lokasi dapur minuman berada di balik meja prasmanan,” ujar kata Bais, pemilik Gubraks Cafe & Resto, belum lama ini.
Nyaman untuk Kongkow
Batam menyediakan lokasi ‘kongkow’ yang menarik. Tempat yang nyaman untuk kumpul-kumpul. Mulai dari kafe-kafe di hotel dan mal hingga warung kopi di pasar atau tepi jalan. Masyarakat Batam yang suka bersosialisasi, kafe dan warung kopi menjadi pilihan bersosialisasi atau sekedar melepas penat.
Di Panbil mal, selain Gubraks Cafe and Resto, ada kafe yang nyaman dipakai untuk kumpul. Yakni Coffee Town Kaya Toast yang berlokasi di lantai dasar Panbil mal. Tepat di pintu masuk utama Panbil mal. Lokasinya yang strategis menjadikan tempat ini banyak dikunjungi masyarakat untuk bercengkerama.
Coffee Town Kaya Toast menawarakan sajian dari minuman dan makanan. Untuk minuman tersedia minuman khas Batam teh obeng, juice, kopi, hingga Mocachino. Sedangkan untuk makanannya tersedia mie goreng, nasi goreng hingga makanan modern seperti sandwich atau steak. Kafe ini sangat cocok bagi mereka yang ingin melepas kepenatan.
“Setiap malam minggu saya sama teman-teman hang out di sini, ini pas kebetulan ada meeting event jadinya kumpul di sini. Kalau hari-hari biasa jarang ke sini, rutinnya akhir pekan saja,” ujar Tri Arnilawati salah satu pengunjung di lokasi, kemarin.