Tuesday, Dec 03

Ramadan Ke-23: Amalan Sunah Selama Ramadan Featured

Ustaz Muhammad Ali (memegang mikrofon) sedang membimbing jemaah umrah Nettour Batam untuk berziarah di makam sahabat Nabi Muhammad di Jabal Uhud atau ± 5 kilometer sebelah barat laut Madinah, Arab Saudi. Kendati cuaca terik dan sedang puasa Ramadan, jemaah umrah tetap semangat berziarah dan beribadah selama di Arab Saudi Ustaz Muhammad Ali (memegang mikrofon) sedang membimbing jemaah umrah Nettour Batam untuk berziarah di makam sahabat Nabi Muhammad di Jabal Uhud atau ± 5 kilometer sebelah barat laut Madinah, Arab Saudi. Kendati cuaca terik dan sedang puasa Ramadan, jemaah umrah tetap semangat berziarah dan beribadah selama di Arab Saudi

Alhamdulillah sampai hari kita dapat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriah tanpa adanya halangan dan hambatan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam senantiasa mengingatkan umat Islam agar memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan.

Selain mengerjakan salat fardhu (wajib) lima waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya), terdapat amalan sunah yang bisa dikerjakan selama puasa berlangsung. Salah satunya melaksanakan ibadah salat sunah tarawih.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu;

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ وَصَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya:

“Barang siapa (berdiri) beribadah pada bulan Ramadan dan berpuasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (HR. Muttafaq Alaih).

Dalam Kitab Syarhun Nawawi ‘Ala Muslim, ibadah yang dilakukan di malam hari selama Ramadan, Imam An Nawawi mengkhususkan sebagai salat sunah tarawih.

وَالْمُرَادُ بِقِيَامِ رَمَضَانَ صَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ

Artinya:

“Dan yang dimaksud (hadis) beribadah pada malam hari bulan Ramadan adalah dengan salat (sunah) tarawih”

Salat tarawih sangat spesial karena hanya bisa dikerjakan pada saat bulan Ramadan saja. Banyak keutamaan dan manfaat yang bisa diperoleh mengerjakan ibadah sunah muakkadah yang dilakukan setelah salat Isya ini.

Manfaat itu bukan hanya bisa dirasakan secara jasmani saja. Namun, ibadah salat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah memiliki manfaat rohani bagi yang mengerjakannya.

Oleh sebab itu, umat Islam sangat dianjurkan mengerjakan salat sunah tarawih secara berjamaah. Selain ibadah salat sunah tarawih, selama bulan Ramadan terdapat juga amalan-amalan sunah lainnya, seperti:

1. Melaksanakan Sahur Sebelum Subuh

Sahur sebagai suplai tenaga di siang hari pada bulan Ramadan. Sahur menjadi salah satu amalan sunah di bulan Ramadan yang dianjurkan untuk diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan atau sudah terbit fajar.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya:

“Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka” (HR. Ahmad).

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Hendaknya orang berpuasa untuk segera berbuka begitu waktu Maghrib tiba. Selain itu, berbuka lebih dianjurkan untuk memakan kurma atau jika tidak ada maka bisa dengan air putih biasa.

3. Membaca Doa Saat Berbuka Puasa

Di antaranya adalah doa berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Atau doa yang lebih masyhur berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

4. Mandi Besar

Mandi besar setelah junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar. Ini dilakukan supaya bisa menunaikan ibadah dalam keadaan suci. Di samping khawatir masuk air ke mulut, telinga, anus, dan sebagainya jika mandi setelah fajar.

5. Menjaga Lisan dan Pikiran

Menjaga ucapan dari perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat, terlebih jika bisa menimbulkan dosa. Sebab, hal itu bisa mengurangi pahala puasa.

6. Menghindari Hal-hal Buruk

Kendati tidak membatalkan puasa, umat Islam dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa. Seperti berbuka puasa sampai kekenyangan atau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk memuaskan nafsu.

7. Memperbanyak Sedekah

Orang yang berpuasa handaknya memperbanyak sedekah kepada sesama, terutama sedekah makanan atau minuman untuk mereka yang akan berbuka puasa. Sebab, orang yang memberi makanan atau minuman untuk orang berpuasa mendapat pahala yang setimpal dengan pahala puasa orang yang disedekahi.

8. Memperbanyak I’tikaf di Masjid

Sebaiknya i’tikaf dilakukan selama satu bulan penuh, tapi jika tidak bisa maka diutamakan sepuluh hari terakhirnya saja karena pada hari-hari itu terdapat malam Lailatul Qadar.

9. Memperbanyak Membaca Al Qur’an

Paling tidak kita bisa mengkhatamkan satu kali dalam satu bulan Ramadan. Semakin banyak khatam semakin baik sebagaimana dianjurkan oleh banyak ulama.

10. Istiqamah Menjalankan Ibadah

Syarat puasa Ramadan adalah konsisten (istiqamah) menjalankan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan. Artinya, semua amalan sunah yang dilakukan di bulan (Ramadan) tidak putus setelah Ramadan selesai.

Maksudnya setelah puasa, amalan-amalan yang sudah dilakukan secara konsisten di bulan Ramadan bisa terus dilaksanakan di luar bulan-bulan Ramadan. Seperti salat tahajud, dhuha, sedekah, membaca Al Qur ‘an, dan lainnya.

11. Mengerjakan Umrah Ramadan

Umrah di bulan Ramadan sangat istimewa. Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda;

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Artinya:

“Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji” (HR. Bukhari No. 1782 dan HR. Muslim No. 1256)

Dalam lafaz Imam Muslim disebutkan;

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

Artinya:

“Umrah pada bulan Ramadan senilai (setara) dengan haji” (HR. Muslim No. 1256)

Dalam lafazh Imam Bukhari yang lain disebutkan;

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

Artinya:

“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku (Rasulullah)” (HR. Bukhari No. 1863). Wallahu A‘lam Bish Shawwab.

Tags
Bekam Batam Bengkel Manusia Indonesia - An Nubuwwah Batam

Pengobatan Diabetes, Jantung, Ginjal, Stroke, Asam Urat, Darah Rendah, Darah Tinggi, Migren, Vertigo, Kelumpuhan Wajah (Bell’s Palsy), Spondylosis Serviks, Anemia, Hemofilia, Rheumatoid Arthritis, Gangguan Kesuburan, Nyeri Leher, Nyeri Bahu, Nyeri Punggung, Nyeri Lutut, Kecemasan, Depresi, Halusinasi, Ilusi, Wahm, Gangguan Pencernaan, dan Medis Lainnya | Termasuk Pengobatan Non Medis Akibat Gangguan Iblis, Jin, Setan, Al ’Ain, Sihir (Black Magic), Pengeluaran: Susuk, Jimat, Rajah, Mantra-mantra, Pembersihan dan Pemagaran Rumah, Rumah Toko (Ruko), Kantor, Pabrik, Lapangan, Pesawat, Kereta Api, Kapal, dan Non Medis Lainnya Klik: www.ruqyah.or.id | Klik: Daftar Pasien Online | Call (+62) 813-2871-2147 Email: info[at]bekam.or.id | Office: Town House Anggrek Sari Blok G-2 Kel. Taman Baloi Kec. Batam Kota, Batam, Indonesia | Branch Head: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Seluruh Wilayah Indonesia | Overseas: Bekam & Ruqyah Singapura: https://wetcuppingsingapore.com/ Melayani Panggilan Antarkota, Dalam & Luar Provinsi, Luar Negeri | Baca Ulasan: Bekam Jarum Menyelisihi Dalil | Di Sini Penjelasan: Bekam Itu Sayatan dan Bukan Tusukan | Kata Mereka Setelah Bekam dan Ruqyah di Bengkel Manusia Indonesia: https://bekam.or.id/kata-mereka.html  | Ingin menyalurkan zakat malhadiahinfaksedekahhibahnazarriba, dam atau selainnya, Anda bisa menitipkannya melalui rekening Yayasan An Nubuwwah Batam Norek BSI 8122-888-216 a/n An Nubuwwah Batam atau BCA 579-0159-154

Map Location