Beberapa kali Bengkel Manusia Indonesia didatangi pasien-pasien diabetes yang disertai komplikasi. Pasien tersebut tidak hanya menderita diabetes, namun menderita ginjal, jantung, dan gangguan fungsi organ lainnya.
Termasuk pasien diabetes yang sudah mengalami luka bagian luar juga sembuh seperti sedia kala. Tentu saja, untuk mencapai kesembuhan itu tidak bisa dilakukan pengobatan sekali namun harus berulangkali sesuai dengan tingkat keparahannya.
Selain dengan terapi pasien juga harus mematuhi gaya hidup yang sehat. Mengapa diabetes dalam tingkat keparahan yang berbeda bisa sembuh setelah diterapi oksidan?
Kuncinya adalah keyakinan, berdoa, ikhlas, sabar, dan tawakal serta dibarengi dengan kesabaran yang hakiki. Jika Anda berobat ke mana-mana belum sembuh dan sehat, bukan berarti tempat kesehatan yang Anda datangi tidak mujarab (hebat).
Akan tetapi memang Allah belum takdirkan Anda sembuh atau tidak berjodoh dengan tabibnya. Bagaimana mekanisme diabetes bisa sembuh dengan terapi oksidan?
Darah yang dikeluarkan pada saat proses terapi oksidan (Oxidant Releasing Therapy/ORT) memengaruhi sistem saraf pusat dan mengaktifkan beberapa sistem analgesia.
Rasa sakit saat terapi oksidan merangsang lepasnya neurotransmiter seperti opioid endogen. Zat ini termasuk ß-endorphin yang dapat menekan sinyal rasa sakit di sumsum tulang belakang.
Mekanisme lain yang mungkin dapat menjelaskan efek analgesik terapi oksidan adalah stimulasi sensorik yang kuat. Sehingga menghasilkan penurunan rasa sakit selama periode waktu yang bervariasi.
Hal ini karena pemblokiran pesan dari saraf sensorik yang membawa impuls nyeri. Saat darah keluar karena torehan 0,09 mm dan tekanan akan menimbulkan efek pembengkakan pada kulit yang dihisap sehingga menyebabkan pelepasan ß-endorphin serta hormon adrencorticalke dalam sirkulasi.
Keduanya sangat membantu dalam menghambat peradangan pada radang sendi. Kesimpulannya, terapi oksidan metode torehan memiliki beberapa kelebihan.
Yaitu banyak dihasilkan perbaikan pada kondisi klinis pasien, terutama pada skala nyeri, sehingga terapi secara signifikan mengurangi aktifitas penyakit. Terapi oksidan sangat cocok dikombinasikan dengan terapi konvensional.
Terutama pada pasien penderita diabetes mellitus, ginjal, jantung, rheumotoid arthritis, atau penyakit lainnya. Konsultasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi (+62) 813-2871-2147.